INDONESIA:
Kawen heredek adalah sebutan untuk pernikahan massal bagi masyarakat desa serdang. Tradisi kawen heredek ini telah dilakukan sejak zaman nenek moyang dahulu yang kemudian dilestarikan oleh masyarakat desa Serdang Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan hingga saat ini. Sehingga fenomena ini mendorong peneliti untuk mengetahui tentang tradisi ritual pada kawen heredek ini jika ditinjau dari Hukum Islam serta mengetahui pandangan masyarakat terkait tradisi ritual pada kawen heredek.

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: Bagaimana proses pelaksanaan tradisi ritual kawen heredek serta bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap pelaksanaan tradisi ritual pada kawen heredek di desa Serdang. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang mana cara mendapatkan datanya dengan observasi, dokumentasi dan wawancara dengan beberapa masyarakat desa Serdang. Selain itu, data juga didapatkan dari bahan-bahan kepustakaan, buku, jurnal, internet, dan sebagainya.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tradisi ritual pada kawen heredek ini diterima baik oleh masyarakat serta dikenal secara meluas di kalangan masyarakat. Masyarakat memiliki tujuan yang sama terkait pelaksanaan tradisi kawen heredek. Niatnya ialah untuk melestarikan adat budaya, membantu masyarakat yang ingin menikah tetapi terkendala biaya, serta agar terhindar dari gangguan mistis. Dalam hal ini, niat seseorang yang melaksanakan tradisi tersebut perlu diperhatikan secara mendalam. Artinya tradisi tersebut boleh dilakukan dengan niat hanya untuk melestarikan adat budaya kampung yang telah turun-temurun dilaksanakan serta untuk membantu masyarakat desa yang ingin menikah tetapi terkendala biaya. Namun sebaliknya, tradisi yang dilakukan dengan niat agar terhindar dari halangan apapun serta menolak bala’, maka hal tersebut telah menyimpang pada aturan syari’at hukum Islam.