INDONESIA:
Penelitian ini membahas mengenai analisis isi pesan politik pada debat capres dan cawapres 2024-2029 dalam Podcast Deddy Corbiuzer bersama Reza Rahadian, konten Podcast ini akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana debat, kampanye dan pesan disampaikan agar diterima oleh pendengar dengan pendekatan yang lebih santai. Rumusan masalah dalam penelitian ini, Bagaimana isi pesan sindiran, kritikan dan dukungan pada debat capres dan cawapres 2024 dalam Podcast Deddy Corbiuzer bersama Reza Rahadian. Tujuan dalam penelitian ini, untuk mengetahui isi pesan sindiran, kritikan dan dukungan pada debat capres dan cawapres 2024 dalam Podcast Deddy Corbiuzer bersama Reza Rahadian.

Dalam penelitian ini menggunakan penelitian analisis isi teori Krippendorff dan pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dan dokumentasi. Unit analisis dalam penelitian ini adalah dialog percakapan yang dilakukan Deddy Corbuzier bersama Reza Rahardian pada konten podcast tersebut yang mengandung 3 unsur pesan politik yakni sindiran, kritikan dan dukungan.

Dari hasil penelitian, Reza Rahadian dan Deddy Corbiuzer mengkritik format debat cawapres yang dinilai monoton dan kurang memungkinkan eksplorasi sudut pandang yang berbeda. Mereka mengkritik gaya komunikasi dan pendekatan politik para calon, terutama dalam hal kampanye yang menyerang pribadi. Deddy Corbiuzer juga menyindir debat jika hanya visi dan misi yang didapatkan dari debat, maka sebaiknya taruh saja di Instagram. Namun, Reza dan Deddy juga memberikan apresiasi terhadap kemampuan beberapa figur publik, seperti Mahfud MD dan Gibran, yang dinilai menunjukkan kompetensi dan kualitas dalam debat.