INDONESIA:
Permasalahan ini diangkat bermula ditemukannya beberapa mahasiswa,
khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung yang menggunakan transliterasi ketika membaca teks yang bertuliskan aksara Arab. Walaupun transliterasi yang digunakan mahasiswa merupakan transliterasi yang dibuat oleh mereka sendiri. Oleh karenanya penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian lebih dalam terkait penggunaan transliterasi dikalangan mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung ini dalam kelancaran membaca Al-Qur'an.

Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif, dimana penulis menggambarkan data penelitian secara deskriptif, yakni berupa kata-kata, tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik. Kemudian, dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik wawancara dan tes dalam pemerolehan data penelitian. Penggunaan teknik wawancara digunakan untuk memperoleh data mengenai penggunaan transliterasi dan kelancaran membaca Al• Qur'an mahasiswa. Adapun penggunaan teknik tes, digunakan untuk memperoleh data mengenai kelancaran membaca Al-Qur'an mahasiswa yang sifatnya untuk menguji keabsahan data yang telah diperoleh melalui teknik wawancara.

Hasil penelitian ini menggambarkan bahwasannya penggunaan
transliterasi yang dilakukan oleh mahasiswa dilatarbelakangi bahwa para mahasiswa hanya ingin mempermudah membaca kata-kata yang sulit dibaca atau mempermudah dalam proses membaca atau menghafal Al-Qur'an saja. Adapun dalam keseharian membaca Al-Qur'an, mereka menggunakan Al-Qur'an yang bertuliskan aksara Arab langsung. Teknik yang digunakan terdapat perbedaan masing-masing diantara mahasiswa. Namun dapat disimpulkan, teknik yang digunakannya ialah dengan cara membaca, menulis lalu dihafal.