INDONESIA:
Pembiayaan Mudharabah adalah pemilik dana (shahibulmal) mempercayai dananya untuk dikelola bank (mudharib) dengan hasil yang diperoleh dibagi antara pemilik dana dan bank dengan nisbah yang telah disepakati diawal. Peluang terjadinya investasi Mudharabah ketika memenuhi kewajibannya sesuai dengan akad yang telah disepakati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep nisbah bagi hasil pada pembiayaan Mudharabah di Bank Sumsel Babel Syariah Pangkalpinang, dan untuk mengetahui penerapan prinsip nisbah bagi hasil pembiayaan Mudharabah di Bank Sumsel Babel Syariah Pangkalpinang.

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan empiris. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data Primer diperoleh dari hasil lapanganan data sekunder terdiri dari referensi, buku-buku, dan sumber dari internet.

Hasil Penelitian yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini dilakukan dengan 3 (tiga) metode yang lazim dipergunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Menunjukan bahwa pembiayaan Mudharabah yang dilakukan di Bank Sumsel Babel Syariah Pangkalpinang yaitu menggunkan Mudharabah mutlaqah dan nisbah bagi hasil yang dipakai adalah revanue sharing, Di Bank Sumsel Babel Syariah Pangkalpinang ini nisbah bagi hasil hanya beda dalam penghitungan atau pembagian saja, pembagian nisbah 40:60 ada yang 50:50 tergantung dari kesepakatan yang dilakukan kedua belah pihak, selanjutnya penerapan bagi hasil pada Bank Sumsel Babel Syariah Pangkalpinang menggunakan pendekatan profit sharing adalah perhitungan bagi hasil berdasarkan pada laba dari pengelola dana, yaitu pendapatan usaha dikurangi dengan biaya usaha untuk memproleh biaya pendapatan.