INDONESIA:
Permasalahan penelitian ini berdasarkan banyaknya isu pembingkaian dari pemberitaan terkait hak angket DPR pada Pemilu 2024 yang dilakukan di media online. Di antaranya Kompas.com dan Detik.com, sehingga berita tersebut memunculkan multi persepsi dan multi interpretasi terhadap publik yang membacanya. Oleh karena itu, publik membutuhkan pemahaman lebih mendalam untuk melihat penyajian realitas oleh suatu media dalam hal ini mengenai pemberitaan hak angket DPR pada Pemilu 2024.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan komparatif. Selanjutnya data yang dikumpulkan dari hasil observasi, dokumentasi, dan studi literatur. Sedangkan teknik analisis data menggunakan metode analisis framing Robert N. Entman untuk mengetahui seleksi isu dan penonjolan pada aspek tertentu, dari pemberitaan hak angket DPR pada pemilu 2024 di media online Kompas.com dan Detik.com.

Analisis dilakukan terhadap 15 berita dari masing-masing media online Kompas.com dan Detik.com . Hasil penelitian menggunakan analisis framing model Robert N. Entman yang mengacu pada empat aspek utama, yaitu define problems (pemaknaan masalah), diagnoses causes (faktor terjadinya masalah), make moral judgement (penilaian moral terhadap masalah), treatment recommendation (solusi terhadap masalah) menunjukkan adanya perbedaan pembingkaian berita yang dilakukan oleh media online Kompas.com dan Detik.com dalam memberitakan hak angket DPR pada pemilu 2024. Sehingga timbul perbedaan persepsi dari kedua media tersebut dalam melakukan penulisan dan penerbitan berita.
Kata Kunci: media online, berita, analisis framing model Robert N. Entman