Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana Hubungan Keaktifan Berorganisasi Terhadap Prestasi Belajar Pada Anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dan seberapa besar hubungan keaktifan organisasi mahasiswa di IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sumber data penelitian ini meliputi data primer dan skunder, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Koesioner/angket, dokumentasi, dan observasi.
Hasil dari penelitian ini yaitu sangat tinggi antara hubungan keaktifan berorganisasi dengan prestasi belajar seperti hasil temuan yang didapat di lapangan dari 140 mahasiswa IAIN SAS Bangka Belitung yang tergabung aktif dalam mengikuti organisasi eksternal kampus, 140 mahasiswa menyatakan bahwa tidak terganggu aktivitas perkuliahan dengan kegiatan organisasi, mereka menyatakan kegiatan dalam organisasi menambah waktu luang di jam luar kuliah yang lebih bermanfaat dan menambah pengetahuan mereka dijam luar perkuliahan. Dan analisis data yang telah dilakukan pada bab empat tentang Hubungan Keaktifan Berorganisasi Mahasiswa IAIN Dengan Prestasi Belajar sebesar 47.3 %. Persentase tersebut didapatkan dari R Square (koefisien determinasi), dimana hasil R Square 0.473 X 100 = 2,5%. Sedangkan untuk 53.7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dijadikan variabel independen. Adapun hasil dari interpretasi data Correlations variabel X dan Y nilai yang diperoleh sebesar 0,997 berarti memasuki interpretasi 0,800 – 0,1000 dengan hubungan yang sangat tinggi antara keaktifan berorganisasi mahasiswa dengan prestasi belajar. Hal ini berarti bahwa Hubungan Keaktifan berorganisasi Mahasiswa IAIN Dengan Prestasi Belajar berpengaruh sangat tinggi