INDONESIA:

Agunan secara pokok dapat diartikan sebagai suatu barang, proyek, atau suatu hak tagih yang telah dibiayai melalui fasilitas pembiayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis. Pertama, menganalisis dan mengetahui mekanisme penilaian agunan melalui aspek kelayakan dan legalitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah cabang Mentok. Kedua, pembiayaan murabahah pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah cabang Mentok.

Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara terhadap Kepala Bagian Marketing, Kepala Bagian Appraisal & Support, dan Staf Marketing serta dokumentasi. Teknik analisis data sendiri terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta verifikasi data.

Hasil penelitian menunjukan bahwasanya pertama, mekanisme penilaian aspek kelayakan dan aspek legalitas agunan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah cabang Mentok, standar penilaian yang digunakan dalam menilai suatu agunan dilihat dari faktor value, keadaan lingkungan, kondisi barang agunan, dan yang paling utama adalah status suratnya seperti surat girik dan Surat Hak Milik (SHM). Hal yang diperhatikan dalam aspek kelayakan suatu agunan adalah apabila agunan akan dijadikan jaminan maka harus memiliki faktor-faktor atau kategori kelayakan seperti value dan lain-lain. Aspek legalitas dalam suatu agunan adalah berupa nilai status hukumnya, yakni berupa surat kepemilikan yang telah disahkan seperti surat girik dan Surat Hak Milik (SHM). Mekanisme yang dilakukan pihak Bank Pembiayaan Rakyat Syariah cabang Mentok dalam menilai suatu agunan adalah dengan membuat surat Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang bertujuan untuk melihat keaslian surat kepemilikannya, selanjutnya melakukan survei secara langsung melihat kebenaran keberadaan agunan yang dijaminkan, kemudian melihat melalui aspek kelayakan dan legalitas agunan, adapun terlepas dari itu ada pula hal-hal yang menjadi penilaian adalah seperti penilaian karakter, melihat kondisi keadaan barang agunan, melakukan link check yakni mencari kebenaran kepemilikan agunan terhadap masyarakat sekitar, mencari harga jual barang agunan sejenis diwilayah sekitar, serta melihat data PBB yang didalmnya terdapat data NJOP bangunan dan buminya untuk melihat kebenaran status surat kepemilikannya.