INDONESIA:

Sesuai peraturan menteri kesehatan republik Indonesia No. 25 tahun 2014 tentang upaya kesehatan anak pasal 1 ayat 7 yang berbunyi “Remaja adalah kelompok usia 10 tahun sampai berusia 18 tahun”. Remaja merupakan golongan manusia yang sedang mengalami masa perubahan, ada beberapa perubahan penting seperti peningkatan emosi, fisik, minat, perilaku, dan prioritas. Lingkungan yang buruk akan membentuk remaja yang tidak peka terhadap dirinya, agamanya dan tugasnya sebagai manusia. Orang tua dituntut penuh dalam proses membimbing remaja. Hal ini dilakukan untuk menghindari remaja terjerumus pada hal-hal negatif yang mungkin saja terjadi pada masanya. Kasus yang terjadi di dusun Bukit Anda ialah adanya remaja yang merokok, mabuk-mabukan, adanya beberapa kerusakan yang dilakukan serta banyaknya remaja yang tidak melakukan kewajiban sholat.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yaitu, penelitian yang dilakukan secara langsung oleh peneliti untuk memperoleh data dengan cara berinteraksi, komunikasi atupun melihat fenomena yang terjadi untuk menegetahui fenomena yang terjadi dilapangan secara mendalam. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini ialah kepala dusun dan orang tua yang memiliki remaja di dusun Bukit Anda kecamatan Toboali Kabupaten bangka Selatan.

Setelah dilakukan penelitian, peneliti mendapatkan gambaran strategi orang tua dalam menanamkan nilai-nilai Islam pada anak usia remaja. Strategi yang digunakan orang tua dalam menanamkan nillai-nilai islam ialah dengan keteladanan, pembiasaan, nasihat dan pengawasan. Meski demikian, ada beberapa faktor yang menjadi kendala bagi orang tua dalam menanamkan nilai-nilai Islam pada remaja yaitu minimnya pemahaman orang tua tentang agama, kurangnya komunikasi antara orang tua dan remaja, pengaruh pergaulan hingga pengaruh teknologi.