Latar belakang dari penelitian ini adalah pandangan peneliti terkait banyaknya kasus intoleransi yang beredar sehingga menyebabkan peserta didik melakukan perilaku intoleransi, sedangkan yang peneliti lihat dan amati ketika melakukan observasi di sekolah menyatakan bahwa peserta didik telah bersikap toleransi sehingga keresahan peneliti yaitu terkait peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) lakukan sehingga memunculkan toleransi beragama yang baik di SMK Negeri 1 Pangkalpinang. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, penasihat, pembaharu (innovator), model dan teladan serta pribadi dalam menanamkan nilai-nilai toleransi beragama peserta didik (2) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana penanaman nilai-nilai toleransi beragama peserta didik di SMK Negeri 1 Pangkalpinang.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data (display data), dan verifikasi (penarikan kesimpulan).

Hasil penelitian dapat peneliti simpulkan bahwa: guru Pendidikan Agama Islam (PAI) telah menjalankan peran dalam menanamkan nilai-nilai toleransi beragama diantaranya guru sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, penasihat, pembaharu (innovator), model dan teladan, serta sebagai pribadi. Penanaman nilai-nilai toleransi beragama yaitu nilai keberagaman inklusif berupa pemahaman tentang toleransi beragama, budaya 3S (senyum, salam, sapa), menghargai dan menghormati keyakinan masing-masing, nilai humanisme meliputi tolong menolong, bantuan sosial, kegiatan kelompok, P5, ekstrakurikuler serta kegiatan rutin sekolah, dan nilai kebebasan meliputi kebebasan memeluk dan meyakini agama masing-masing dan menyalurkan bakat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki tiap individu peserta didik.

Kata kunci: Peran guru PAI, nilai-nilai toleransi beragama