Diambilnya permasalahan ini berdasarkan pertimbangan bahwa saat ini permasalahan minat baca masyarakat desa sangat lah memprihatinkan. Permasalahan minat baca masyarakat di pedesaan seolah menjadi hal asing, kemudian hal ini diperparah dengan birokrasi yang tak pernah menyentuh aspek penyediaan bahan dan sarana bacaan yang memadai bagi masyarakat desa. Dibutuhan solusi langsung menyentuh, tidak terbatas hanya bersifat sosialisasi maupun konsep semata dalam menghadirkan sarana baca bagi masyarakat dan pelaksanaan berbagai strategi khusus dan konsisten berlanjut dalam upaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat yang akan berimplikasi pada budaya baca masyarakat desa.
Penelitian ini merupakan hasil kajian dan pengamatan serta eksplorasi dari strategi Pemerintah Desa Kapuk dan Kepala Perpustakaan “Cipta Karya” Desa Kapuk dalam meningkatakan kapasitas Perpustakaan Desa Kapuk dan meningkatakan kapasitas Perpustakaan Desa Kapuk dan meningkatkan minat baca Masyarakat Desa Kapuk. Pengumpulan data primer dilakukan melalui dokumentasi berupa Surat Keputusan, Surat Edaran, Profil Desa dan Profil Perpustakaan, dan diperkuat dengan pengamatan terlibat (participant observation) serta wawancara mendalam (indepth interview). Selanjutnya, data yang terkumpul kemudian dianalisis sedemikian rupa dan disandingkan dengan teori-teori yang relevan agar didapat gambaran komprehensif atas kondisi obyektif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi Pemerintah Desa Kapuk dan Kepala Perpustakaan “Cipta Karya” Desa Kapuk dalam meningkatakan kapasistas Perpustakaan Desa Kapuk dan meningkatakan minat baca Masyarakat Desa Kapuk ternyata mampu menjadi salah satu solusi alternatif bagi perbaikan prestasi minat baca masyarakat di pedesaan. Hal tersebut dilakukan dengan peningkatan kapasitas perpustakaan, keberpihakan penganggaran dari Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Desa, pelibatan masyarakat, pelaksanaan program literasi, promosi, koordinasi dengan berbagai Lembaga Kemasyarakatan Desa