INDONESIA:

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan dan pertimbangan terhadap apa yang tampak (fenomena sosial) yang terjadi di TK Pembina Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang yang berhubungan dengan anak-anak usia 5-6 Tahun melalui kegiatan montase dalam mengembangkan kemampuan motorik halus. Fenomena yang terjadi saat kegiatan pembelajaran montase didalam kelas yaitu kurangnya anak dalam mengembangkan motorik halus melalui kegiatan montase yang berkembang secara optimal.

Penelitian yang digunakan peneliti yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu wawancara mendalam kepada kepala sekolah dan guru yang mmengajarkan kegiatan montase didalam kelas. Serta diperkuat dengan observasi dan dokumentasi kegiatan montase yang dilakukan oleh peserta didik dan guru saat penelitian di sekolah. Subjek penelitian yaitu berjumlah 17 orang anak dikelas B3 TK Pembina Kecamatan Rangkui. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.

Hasil dari penelitian menunjukan bahwa implementasi kegiatan montase dalam meningkatkan Perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Pembina Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang yaitu dimulai dengan guru merencanakan kegiatan pembelajaraan seperti mempersiapkan diri untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan Harian (RPPH), mempersiapkan keperluan dalam kegiatan pembelajaraan. Selanjutnya, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran montase dengan menyiapkan gambar sesuai dengan tema, menyiapkan peralatan kegiatan montase, memberikan contoh dan pengarahan pada saat kegiatan montase dalam mengembangkan motorik halus anak. Kemudian hasil kegiatan penutup dengan menceritakan hasil karya montase dan melakukan kegiatan yang memperkuat sikap anak dalam proses belajar. Sedangkan hasil kegiatan montase pada kegiatan menggunting sesuai pola dari 17 anak terdapat 10 anak yang Berkembang Sangat Baik(BSB) dihitung dari pertemuan 1 sampai 8, kemudian pada indikator kedua anak mampu menempel gambar dengan tepat dari 17 anak terdapat 7 anak Berkembang Sesuai Harapan dihitung dari pertemuan 1 sampai 8.