INDONESIA:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sulitnya santri Bahrul Huda dalam menyelesaikan hafalan Al-Qur’an sesuai dengan target dan waktu yang telah ditentukan. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, ustadz pembimbing hafalan menerapkan metode menghafal Al-Qur’an yang inovatif yaitu metode Turki Utsmani yang diharapkan dapat memudahkan santri dalam menghafal sehingga target hafalan dapat tercapai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi metode Turki Utsmani dalam menghafal Al-Qur’an di Lembaga Tahfidzul Qur’an Imam Ashim Pondok Pesantren Bahrul Huda Bangka Tengah, mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam menghafal Al-Qur’an di Lembaga Tahfidzul Qur’an Imam Ashim Pondok Pesantren Bahrul Huda Bangka Tengah, dan mengetahui implikasi metode Turki Utsmani terhadap target hafalan santri di Lembaga Tahfidzul Qur’an Imam Ashim Pondok Pesantren Bahrul Huda Bangka Tengah.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode Turki Utsmani di Lembaga Tahfidzul Qur’an Imam Ashim Pondok Pesantren Bahrul Huda melalui 3 tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Faktor pendukung dalam menerapkan metode ini adalah usia, mushaf yang digunakan, pemilihan waktu, motivasi dan minat santri serta kekonsistenan santri dalam menambah dan mengulang hafalan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah berganti-ganti mushaf, rasa malas, tidak sabar dan bosan, dan kurangnya waktu istirahat. Metode Turki Utsmani yang diterapkan di lembaga tahfidz ini memberikan implikasi yang baik terhadap target hafalan santri. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian dan data hafalan santri yang menunjukkan bahwa hampir semua santri putra di lembaga tahfidz ini dapat menyelesaikan hafalan sesuai dengan target yang telah ditentukan.