INDONESIA:

Salah satu upaya membentuk remaja menjadi manusia yang berakhlak mulia ialah dengan menghidupkan pengajian-pengajian baik itu di rumah, sekolah atau masjid. Melalui pengajian bukan hanya diajarkan keterampilan baca Al-Qur’an saja, tetapi juga diajarkan bagaimana berperilaku terhadap orang tua dan teman sebaya. Di kelurahan Pintu Air, terdapat satu pengajian bakda Magrib yang berupaya membina akhlak remaja dan banyak menghasilkan santri berprestasi dalam bidang baca tulis Al-Qur’an.

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengajian bakda Magrib dalam membina akhlak remaja di kelurahan Pintu Air kota Pangkalpinang berikut faktor pendukung dan penghambatnya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan kegiatan pengajian bakda Magrib di kelurahan Pintu Air dilaksanakan setiap malam dan terbagi dalam dua kelompok yaitu putra dan putri. Minggu malam mereka diajarkan ilmu tajwid, selanjutnya Senin malam hingga Jum’at malam mereka diajarkan tahsin Al-Qur’an (membaguskan bacaan) dalam bentuk sima’an Al-Qur’an. Adapun Kamis malam mereka membaca surah Yasin secara bersama-sama dan dilanjutkan dengan membaca shalawat Nabi. Terakhir Sabtu malam mereka diajarkan ilmu Tilawah Mujawwad (Naghom). Untuk kelompok putra setiap selesai pengajian ditutup dengan sholat Isya berjamaah, sedangkan putri tidak ada. Adapun faktor pendukung yaitu (1) adanya fasilitas yang diberikan oleh DKM masjid Al-Qomarul Anwar; (2) perhatian yang diberikan dari masyarakat sekitar pengajian; (3) motivasi dari dalam diri sendiri para santri untuk mengikuti pengajian; (4) adanya kesediaan para pengajar yang senantiasa selalu hadir dalam pengajian tersebut. Adapun faktor penghambat yaitu (1) teknologi (handphone) dan (2) kekurangan tenaga pengajar