INDONESIA:
Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
kemampuan guru pendidikan agama islam dalam mengontrol prilaku peserta didik di Madrasah Aliyah Darrusalam Pangkalpinang. (1) Bagaimana Kemampuan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengontrol Perilaku Peserta Didik yang Kurang Mau Mendengar Nasehat Guru di Madrasah Aliyah Darussalam Pangkalpinang. (2) Bagaimana Perilaku Peserta Didik di Madrasah Aliyah Darussalam Pangkalpinang.(3) Bagaimana Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengontrol Perilaku Peserta Didik Yang Kurang Mau Mendengar Nasehat di Madrasah Aliyah Darussalam Pangkalpinang.

Penelitian ini Mengunakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mengelola atau menyederhanakan data yang terkumpul, dari penyerderhaan data itu dilakukan analisis kemudian baru ditarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kemampuan Guru Dalam mengontrol Peserta Didik di MA Aliyah Darrusalam Pangkalpinang terdapat indikator tentang kemampuan dan kepribadian yang harus dimiliki guru yaitu: pertama, memiliki kemampuan yang mantap dan stabil, kedua, memiliki kemampuan yang dewasa sebagai figur bagi peserta didik, ketiga, kemampuan guru yang arif bagi peserta didik dan keempat, memiliki kemampuan yang berwibawa dalam mengontrol prilaku peserta didik. (2) Perilaku keagamaan peserta didik di MA Aliyah Darrusalam Pangkalpinang sudah sesuai dengan ajaran agama Islam, seperti: mengucapkan salam sebelum masuk di kelas, sopan santun terhadap sesama dan membaca doa sebelum memulai pelajaran dan membaca Al-Qur’an). (3) upaya guru PAI dalam mengontrol prilaku peserta didik yaitu pertama, menggunakan metode untuk mengontrol prilaku keagamaan dalam hal ibadah yaitu memberikan pengarahan dan teladan kepada peserta didik seperti melakukan sholat berjamaah bersama dan memberikan pencerahan kalbu secara rutin, sehingga dengan begitu peserta didik mampu untuk memperbaiki ibadahnya., kedua, melihat dan memahami prilaku keagamaan peserta didik dan ketiga, memberikan hukuman kepada peserta didik bagi yang melakukan kesalahan seperti bolos sekolah, tidak mengerjakan tugas sekolah dll.