INDONESIA:
Pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai keperibadian yang meliputi komponen pengetahuan, pemahaman ataupun keinginan, serta sikap untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Strategi sangatlah diperlukan oleh para guru dalam mengajar dan mendidik para peserta didik khususnya pada pembelajaran agama Islam bahkan menentukan berhasil atau tidaknya suatu proses belajar mengajar. integritas dan tanggung jawab menjadi semakin sulit ditemukan di dalam dunia pendidikan, nilai integritas tidak lagi menjadi esensi pegangan hidup tetapi telah menjadi alat untuk memperjuangkan berbagai kepentingan sempit. Nilai karakter jujur dan tanggung jawab telah menjadi urgent pada saat ini. Hal ini yang menggugah penulis untuk mengungkapkan lebih lanjut bagaimana strategi guru yang digunakan dalam membentuk karakter jujur dan tanggung jawab pada santri. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk menelaah sebagai berikut: Pertama Strategi guru akidah akhlak dalam pembentukan karakter jujur dan tanggung jawab santri pondok pesantren Ilzamun Maju Bahrin. Kedua, Problematika guru akidah akhlak dalam pembentukan karakter jujur dan tanggung jawab santri pondok pesantren Ilzamun Maju Bahrin.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang memaparkan hasil penelitian dan mendeskripsikan data-data yang diperoleh tentang strategi guru akidah akhlak dalam pembentukan karakter jujur dan tanggung jawab santri pondok pesantren Ilzamun Maju Bahrin. Subjek penelitian terdiri dari 2 guru akidah akhlak, 1 waka kurikulum, dan 10 siswa. Sumber data penelitian yang diperoleh adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data ini menggunakan observasi, wawancara, dan dukumentasi. Sedangkan Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru akidah akhlak dalam pembentukan karakter jujur dan tanggung jawab santri yaitu sebagai berikut: pembiasaan, keteladanan, menambahkan wawasan dan ilmu pengetahuan dan strategi melalui pengawasaan. Sedangkan problematika yang dialami oleh guru akidah akhlak ialah sebagai berikut: problem peserta didik, problem pendidik, dan problem lingkungan keluarga