INDONESIA:

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh remaja putri yang sebelum masuk ke panti asuhan dengan kepribadian yang berbeda-beda dan cara asuh yang berbeda pula. Karena ada remaja putri yang mengalami trauma akibat pola asuh yang diterapkan sebelumnya di keluarga dan ada juga remaja putri yang bersikap keras, terlalu menutup diri dari lingkungan, serta membangkang yang mana ini menjadi tugas para orang tua asuh untuk mengatasinya ketika mereka telah berada di panti asuhan. Tentu tidak mudah dibutuhkan kesabaran dan tenaga yang luar biasa dalam membina dan membentuk kepribadian serta kedisiplinan para remaja putri tersebut. Dengan tujuan Untuk menganalisis penerapan pola asuh demokratis di panti asuhan dalam membentuk kedisiplinan remaja putri.

Pada penelitian ini menggunakan metode jenis kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan metode yang mengeksplorasi dan dimaknai oleh sejumlah individu maupun sekelompok orang yang dianggap berasal dari masalah kemanusiaan serta proses penelitian ini melibatkan usaha yang penting misalnya, mengajukan pertanyaan, mengumpulkan data, secara spesifik partisipan, menganalisis data secara induktif (Khusus-umum) dan menafsirkan makna.

Panti asuhan Aisyiyah Kacang Pedang memilih pola asuh demokratis adalah karena pola asuh ini dirasa cocok dalam mengasuh terlebih lagi remaja putri. Pola asuh demokratis ini dimana remaja putri diberikan kebebasan dalam berpendapat, untuk mengambil keputusan. orang tua pengasuh hanya memberikan masukan dan melakukan pengawasan saat remaja putri agar tetap berjalan sebagaimana mestinya. Pola asuh demokratis ini juga tidak mengekang, tidak terlalu bebas dan juga tidak memakai kekerasan terhadap remaja putri tetapi adanya ketegasan dalam pola asuh agar remaja putri tumbuh dan berkembang dengan baik di lingkungan masyarakat, di lingkungan sekolah maupun di lingkungan pergaulan.