INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembelajaran Collaborative Problem Solving (CPS) Di Sekolah Dasar 9 Namang Kabupaten Bangka Tengah. Analisis menggunakan teknik analisis kualitatif dengan model Miles dan Huberman. Analisis dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu: pembelajaran Collaborative Problem Solving (CPS) berbasis proyek, kasus, dan simulasi. Sampel pada penelitian ini terdiri dari satu kepala sekolah dan 7 orang guru kelas. Hasil dari penelitian ini yaitu dalam praktik pembelajaran Collaborative Problem Solving (CPS) berbasis proyek, kendala utama yang dihadapi oleh guru terutama terkait dengan kelas I, di mana siswa masih belajar membaca dan menulis, mengalami kurangnya perhatian dan fokus. Namun, perkembangan progresif terlihat dari kelas III hingga kelas VI, di mana siswa dihadapkan pada tantangan yang semakin kompleks, seperti merancang proyek yang relevan dengan kurikulum dan mencari ide proyek dari literatur. Pada kelas VI, siswa terlibat dalam evaluasi menyeluruh terhadap ide proyek, pemilihan solusi terbaik, dan perencanaan langkah-langkah konkrit untuk implementasi. Pembelajaran Collaborative Problem Solving (CPS) berbasis kasus dirancang untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah seiring dengan tingkat kelas. Metode ini menekankan interaktifitas, keterlibatan siswa, dan penerapan konsep dalam konteks dunia nyata. Dengan pendekatan progresif ini, siswa tidak hanya belajar untuk bekerja sama, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang mendalam. Pembelajaran Collaborative Problem Solving (CPS) berbasis simulasi di kelas I-VI membawa siswa melalui serangkaian tahap progresif, mulai dari permainan sederhana yang menekankan kerja sama hingga situasi dunia nyata dengan penggunaan teknologi dan permainan peran. Mata pelajaran Pendidikan Jasmani menggunakan simulasi olahraga virtual dengan perangkat lunak untuk melibatkan siswa dalam pemecahan masalah bersama. Penelitian ini memberikan wawasan yang mendalam tentang implementasi berbagai metode Collaborative Problem Solving (CPS) dalam konteks pendidikan, dengan penekanan pada pengembangan keterampilan siswa seiring waktu.

ENGLISH:
This research aims to analyze Collaborative Problem Solving (CPS) learning at Elementary School 9 Namang, Central Bangka Regency. Analysis uses qualitative analysis techniques with the Miles and Huberman model. The analysis is divided into 3 (three), namely: project, case and simulation-based Collaborative Problem Solving (CPS) learning. The sample in this study consisted of one school principal and 7 class teachers. The results of this research are that in project-based Collaborative Problem Solving (CPS) learning practices, the main obstacles faced by teachers are mainly related to class I, where students are still learning to read and write, experiencing a lack of attention and focus. However, progressive development is seen from class III to class VI, where students are faced with increasingly complex challenges, such as designing projects that are relevant to the curriculum and looking for project ideas from literature. In sixth grade, students engage in thorough evaluation of project ideas, selecting the best solution, and planning concrete steps for implementation. Case- based Collaborative Problem Solving (CPS) learning is designed to develop critical thinking and problem solving skills along grade levels. This method emphasizes interactivity, student involvement, and application of concepts in real-world contexts. With this progressive approach, students not only learn to work together, but also develop deep critical thinking skills. Simulation-based Collaborative Problem Solving (CPS) learning in grades I-VI takes students through a series of progressive stages, starting from simple games that emphasize cooperation to real-world situations using technology and role-playing. Physical Education subjects use virtual sports simulations with software to involve students in joint problem solving. This research provides in-depth insight into the implementation of various Collaborative Problem Solving (CPS) methods in educational contexts, with an emphasis on developing students' skills over time.