Permasalahan dalam penelitian ini yaitu masih rendahnya kemampuan dan pemahaman dalam baca tulis Al-Qur'an peserta didik dari segi usia 5-7 tahun, yang mana baru pertama kali belajar Al-Qur’an, kesulitan membaca huruf hijaiyah atau mengetahui huruf yang banyak kemiripan dalam mengucapkannya. Serta permasalahannya juga pada pemahaman santri terkait perbedaan antara praktek dan teori bagi santri di era global dan kontribusi ini.
Basis penelitian yang dipaparkan dalam penelitian penulis yaitu penelitian kualitatif deksriptip untuk menemukan faktanya secara faktual dan cermat sehingga data yang digunakan bersifat akurat dan jelas di lapangan. Sumber data penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data digunakan dalam penelitian ini antara lain observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan beberapa tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Implementasi Metode Yanbu a dalam pembelajaran Al-Qur'an di pondok pesantren sebagai berikut: a) Alasan menerapkan metode Yanbu'a, yakni syaratnya tidak sulit dan adanya hubungan sanad keilmuan. b) Perencanaan pembelajaran dilaksanakan melalui tiga proses, yaitu penerimaan peserta didik, place ment test, dan membuat jadwal pembelajaran. c) Proses pembelajaran menggunakan sistem klasikal dan individual, ada musyafahah dan sorogan kelas besar dan kelas kecil dan pengulangan. Pembelajaran dimulai dari guru mengatur peserta didik, kegiatan pembuka, inti, dan penutup. 2) Tingkatan Hasil Belajar pada penerapan metode Yanbu'a di Pondok Pesantren Ta’limul Muta’allim sudah sesuai dengan apa yang diterangkan dalam buku Yanbu'a, anak sudah bisa membaca menulis dan menghafal Al-Qur’an sesuai kaidah yang telah ditentukan. Adapun hasil belajar Al-Qur'an peserta didik mengalami peningkatan yang lebih baik dari pada kemampuan sebelumnya yaitu dapat membaca Al-Qur’an dengan baik.