Penggunaan media barang bekas adalah menghasilkan media baru supaya anak-anak tidak bosan. Menggunakan barang bekas dapat mengembangkan 5 aspek yaitu nilai dan moral, fisik motorik, emosional, kognitif, bahasa dan seni. Tetapi disini peneliti hanya mengembangkan kemampuan kognitif anak. Oleh karena itu, perlu adanya pendekatan yang dilakukan pendidik untuk merangsang dan mengembangkan kemampuan kognitif anak. Agar kemampuan kognitif anak terarah maka perlu adanya media pembelajaran. Disini peneliti akan menggunakan media pembelaran untuk uji coba seperti media barang bekas. Adapun rumusan masalah yang ada adalah ada atau tidak pengaruh penggunaan media barang bekas terhadap peningkatan kemampuan kognitif anak kelompok b di KB PAUD Kelinci Kecamatan Tempilang
Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen yaitu dengan uji coba suatu barang. Adapun sampel yang akan digunakan adalah 40 orang. Dimana dikelas kontrol yang akan di eksperimen menggunakan media barang bekas . Media yang digunakan yaitu media barang bekas. Teknik analisis statistik inferensial dan uji hipotesis yang digunakan adalah t-test dan uji t. Dengan menggunakan bantuan program komputer Microsoft Excel dan program SPSS versi 22. Dari perhitungan uji hipotesis statistik inferensial dijelaskan bahwa tabel hipotesis nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,000. Nilai Sig.(2-tailed) ini lebih kecil dari 0,05 (5%), dengan demikian jadi artinya H0 ditolak Ha diterima . kesimpulannya adalah terdapat pengaruh media barang bekas dalammeningkatkan perkembangan kemampuan kognitif anak kelas kontrol. Nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,000. Nilai Sig.(2-tailed) ini lebih kecil dari 0,05 (5%), sedangkan thitung diperoleh nilai sebesar (7,227) > dari ttabel (1,771) karena nilai Sig.(2-tailed)< α atau thitung > ttabel maka H0 ditolak Ha diterima. Kesimpulannya adalah terdapat adanya pengaruh media barang bekas terhadap peningkatan perkembangan kemampuan kognitif anak kelas eksperimen yang sudah diteliti