INDONESIA:
Pencatatan dan pelaporan akuntansi merupakan hal penting yang harus dilakukan dalam usaha dengan tujuan memantau sejauh mana perkembangan dan kinerja keuangan usaha tersebut. Masalah yang terjadi dalam penelitian ini yakni adanya kekurangan dalam proses pencatatan dan pelaporan yang dilakukan oleh para pemilik usaha perikanan yang belum sesuai standar akuntansi karena hanya melakukan pencatatan berupa pemasukan dan pengeluaran saja. Sistem pelaksanaan bagi hasil yang dilakukan juga tidak berdasarkan kesepakatan bersama sehingga hal ini dapat memicu adanya kecurangan dalam usaha.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif sebagai jenis penelitian yang menggambarkan bagaimana pelaksanaan usaha perikanan hingga data-data yang dibutuhkan agar bisa membuat pencatatan keuangan sesuai standar yang berlaku. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis interaktif dengan proses analisis reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencatatan laporan keuangan pada usaha perikanan masih sederhana dan belum sesuai dengan standar karena hanya melakukan pencatatan berupa pemasukan dan pengeluaran saja, namun setelah dilakukan pengimplementasian SAK EMKM pada pencatatan dan pelaporan keuangan usaha terdapat banyak manfaat yang didapat oleh pemilik usaha. Pelaksanaan sistem bagi hasil yang dilakukan juga hanya diputuskan oleh salah satu pihak saja yang mana seharusnya bagi hasil dilakukan berdasarkan keputusan dan kesepakatan bersama