INDONESIA:
Praktik nikah pada umumnya hanya dilaksanakan satu kali terhadap pasangan yang sama selama belum ada perceraian, namun ada sebagian masyarakat yang melaksanakan lebih dari satu kali, praktik ini disebut tajdidun nikah. Tajdidun nikah ini dilaksanakan di KUA Kecamatan Belinyu akibat ditolaknya permohonan itsbat nikah yang diajukan ke Pengadilan Agama Sungailiat.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: (1) Faktor-faktor apa yang menyebabkan Pengadilan Agama Sungailiat menolak itsbat nikah dari Perkara Nomor:59 dan 101/Pdt.P/2023/PA.Sglt (2) Bagaimana proses tajdidun nikah di KUA Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka setelah itsbat nikah ditolak Pengadilan Agama Sungailiat. Tujuan Penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan Pengadilan Agama Sungailiat menolak itsbat nikah dari perkara Nomor 59 dan 101/Pdt/P/2023/PA. Sglt, (2) Untuk mengetahui bagaimana proses tajdidun nikah di KUA Kecamatan Belinyu Kabupaten bangka setelah itsbat nikah ditolak Pengadilan Agama Sungailiat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian lapangan yang turun langsung kemasyarakat. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini yaitu menunjukkan bahwa beberapa alasan Pengadilan Agama menolak Itsbat nikah yang diajukan. Kemudian Pengadilan Agama memerintahkan untuk melakukan tajdidun nikah di KUA agar Pengadilan Agama mengabulkan permohonan itsbat nikah, apabila sudah dilaksanakannya tajdidun nikah tersebut. Pelaksanaan tajdidun nikah ini yaitu sesuai dengan rukun dan syarat melakukan pernikahan pada umumnya. Akibat terjadinya tajdidun nikah yaitu akibat pasangan yang melakukan nikah sirri, melakukan pernikahan tidak sesuai dengan peraturan perkawinan dan juga istri yang masih dianggap menjadi milik orang lain.