INDONESIA:
Salah satu masalah sosial yang terkait dengan kebijakan publik bidang kesejahteraan sosial adalah masalah pada anak jalanan. Kehadiran dari anak jalanan pada fasilitas publik dapat menimbulkan berbagai masalah lalu lintas dan keamanan perkotaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan dan hasil dari bimbingan individu bagi anak jalanan melalui program patroli wilayah sosial oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang pembimbing yaitu pekerja sosial (peksos) dengan penyuluh sosial (pensos) yang memberikan bimbingan individu dan lima anak jalanan yang terpilih secara purposive sampling. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara dan observasi. Kemudian data tersebut akan dianalisis dengan analisis domain model Spradley. Pengumpulan data dilakukan secara terus menerus melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini menjelaskan penanganan bagi anak jalanan dilakukan oleh peksos dan pensos melalui pemberian bimbingan individu, yang berlangsung dalam tiga tahapan yaitu, tahap awal, tahap pertengahan, dan taap akhir. Pasca diberikannya layanan bimbingan individu terdapat perubahan pada anak seperti, perubahan perilaku, menemukan potensi diri, dan terbentuknya kemandirian. Sehingga membuat anak tidak melakukan aktivitasnya di jalanan seperti sebelumnya.