Diambilnya permasalahan ini, peneliti menemukan beberapa anak belum seimbang dalam perkembangan fisik-motorik. Dari data yang peneliti dapatkan bahwa di Al-kindi Preschool Pangkalpinang dari keseluruhan peserta didik ada beberapa anak belum maksimal dalam perkembangan fisik-motoriknya. Seperti anak belum menunjukkan gerakan panjat tebing dengan cukup baik. Dalam hal ini, Al-Kindi Preschool Pangkalpinang memberi pembelajaran yang menarik perhatian anak, agar tidak bosan dan terus aktif dalam mengembangkan fisik- motoriknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi guru dalam meningkatkan perkembangan fisik-motorik anak usia dini melalui kegiatan panjat tebing (wall climbing) di Al-Kindi Preschool Pangkalpinang. Hal ini merupakan salah satu strategi guru untuk meningkatkan fisik-motorik anak dalam melatih otot-otot, kelenturan, keseimbangan anak pada saat melakukan panjat tebing (wall climbing).
Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif. Kajian utama dalam penelitian kualitatif adalah fenomena atau kejadian yang berlangsung dalam situasi sosial tertentu. Peneliti harus terjun langsung ke lapangan untuk membaca, memahami dan mempelajari situasi yang ada dilapangan dengan subjek sebanyak 20 orang anak kelas B di Al-Kindi Preschool Pangkalpinang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil dari strategi guru dalam mengembangkan fisik-motorik anak melalui kegiatan panjat tebing (wall climbing) di Al-Kindi Preschool Pangkalpinang sangat baik. Hal tersebut dilihat dari indikator, yaitu anak mampu memfungsikan otot-otot, anak mampu mengkoordinasikan gerakan mata, kaki, kepala, dan tangan, anak terampil menggunakan tangan dan kaki, anak mampu berkreasi sesuai yang diinginkan, dan anak juga mampu melatih kesabaran. Indikator tersebut yang menjadi acuan perkembangan fisik-motorik anak anak usia 5-6 tahun dan juga dilihat dari 20 anak