INDONESIA :
Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah serius yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan individu dan masyarakat. Upaya pencegahan dan rehabilitasi menjadi fokus utama dalam mengatasi masalah ini. Sehingga, peran konselor adiksi menjadi sangat penting. Konselor adiksi memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membantu korban narkoba memahami dan mengatasi masalah dan mendukung mereka dalam proses pemulihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran konselor adiksi dan hambatan dalam menangani pemulihan korban penyalahgunaan narkoba di Yayasan Dharma Wahyu Insani Bangka Belitung.

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data primer dalam penelitian ini adalah konselor adiksi di Yayasan Dharma Wahyu Insani Bangka Belitung, dan data sekunder yang digunakan adalah data yang berhubungan dengan penelitian ini.

Hasil penelitian menegaskan betapa vitalnya peran konselor adiksi dalam mendukung pemulihan individu yang terjerat dalam penyalahgunaan narkoba. Konselor ini tidak hanya memberikan dukungan emosional, namun juga panduan serta program rehabilitasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Namun, terdapat tantangan signifikan dalam proses konseling, terutama terkait dengan kecanduan berat yang dialami oleh pengguna narkoba dan kurangnya keterbukaan dari pihak yang terlibat. Kendati begitu, dengan keahlian yang tepat, konselor dapat mengatasi hambatan tersebut, membangun kepercayaan, dan meningkatkan komunikasi efektif dalam membantu individu mengatasi tantangan yang mereka hadapi.