INDONESIA:
Agama Islam merupakan keyakinan atau kepercayaan, yang mengaturkan manusia untuk saling menyayangi, mengasihi dan menyantuni. Bentuk dari ajaran tersebut diantaranya adalah diperintahkan untuk berinfaq, bershadaqah, dan berzakat. Zakat, infaq dan sedekah mempunyai potensi strategis untuk menunjang perekonomian Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian Akuntansi Zakat, Infaq dan Sedekah pada BAZNAS Provinsi Bangka Belitung berdasarkan PSAK 109 yang berlaku di Indonesia.

Jenis penelitian ini tergolong kedalam penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan di BAZNAS Provinsi Bangka Belitung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Kemudian teknik analisis data yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Dalam temuan penelitian setelah dilakukan analisis data yang telah dikumpulkan dan kemudian dibandingkan dengan PSAK 109 bahwa proses Akuntansi Zakat, Infaq dan Sedekah pada BAZNAS Provinsi Bangka Belitung belum sepenuhnya diterapkan dan belum sepenuhnya sesuai dengan PSAK 109. Hal ini ditunjukkan bahwa BAZNAS Provinsi Bangka Belitung hanya membuat laporan pertanggungjawaban berupa laporan penerimaan dan penyaluran zakat, infaq dan sedekah dengan proses pencatatan case basis dan masih menggunkaan metode singel entry. Konsep pengakuan dan pengukuran PSAK 109 pada BAZNAS Provinsi Bangka Belitung belum sepenuhnya sesuai. Konsep penyajian dan pengungkapan PSAK 109 pada BAZNAS Provinsi Bangka Belitung belum sesuai, dimana BAZNAS Provinsi Bangka Belitungbelum membuat 5 komponen laporan keuangan amil yaitu laporan posisi keuangan, laporan perubahan dana, laporan perubahan aset kelolaan, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Faktor penghambat dalam penerapan akuntansi zakat, infaq sedekah pada BAZNAS Provinsi Bangka Belitung terjadi karena kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Manusia (SDM) Profesioanal dibidang akuntansi zakat dan tidak adanya sanksi dari BAZNAS Kota.