INDONESIA :
Standar Akuntansi Keuangan untuk Usaha Kecil dan Menangah (SAK-UKM) adalah standar akuntansi yang mengatur tentang laporan keuangan bagi UMKM. Pengusaha UMKM dianjurkan untuk memanfaatkan standar akuntansi tersebut untuk dapat mengoptimalkan keuntungan. Usaha jasa laundry sedang popular saat ini, mengikuti tren bisnis kuliner yang sedang naik daun. Kebanyakan pengguna jasa laundry adalah pekerja kantoran dan mahasiswa yang tinggal di rumah kos, mereka tidak punya waktu mencuci pakaian sendiri Sebagai UMKM yang bergerak dibidang jasa laundry juga perlu memperhatikan pencatatan dan pengelolaan keuangan dalam akuntansi, pencatatan dan pelaporan keuangan untuk UMKM mempunyai standar tersendiri.

Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pada penelitian ini terkait pengumpulan data yang digunakan yaitu mengunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verivikasi, adapun pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data-data yang dikumpulkan dianalisis dengan mengunakan deskriptif kualitatif.

Hasil dari penelitian yang dilakukan peneliti menyatakan bahwa laporan keuangan Bunda Laundry Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang belum sesuai dengan acuan yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia untuk penyusunan laporan keuangan usaha mikro, kecil dan menengah, yaitu Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK EMKM), hanya saja masih terdapat pencatatan yang belum disajikan seperti pemcatatan aset lancer, aset tetap dan lain-lain, serta kurangnya pemahaman pemilik Bunda Laundry salah satu penghalang belum sesuai menerapkan laporan keuangan dengan Standar Keuangan Bunda Laundry Berdasarkan SAK EMKM.