Penelitian ini dilatarbelakangi karena masih terjadinya suatu kenakalan yang dilakukan santri di Pondok Pesantren Al-Islam Kemuja. Hal itu, dapat dilakukan dengan adanya bimbingan keagamaan yang diberikan dalam upaya
membentuk santri yang ber-akhlakul karimah. Dari permasalahan yang diteliti tersebut maka rumusan masalahnya adalah bagaimana bentuk-bentuk kenakalan santri di Pondok Pesantren Al-Islam Kemuja, apa saja faktor penyebab kenakalan santri di Pondok Pesantren Al-Islam Kemuja, dan bagaimana upaya pembentukan
akhlak santri di Pondok Pesantren Al-Islam Kemuja melalui bimbingan keagamaan?
Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini bersumber dari data primer yang diperoleh dari pengurus asrama/ ustadz dan santri. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui data dokumen, buku-buku, dan referensi yang ada relevansinya dengan penelitian ini. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dapat dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa, pertama, bentuk-bentuk kenakalan santri di Pondok Pesantren Al-Islam Kemuja berupa pelanggaran tata tertib keseharian santri yakni dikategorikan dalam bentuk pelanggaran ringan, pelanggaran sedang, bahkan masih juga terjerumus ke pelanggaran berat. Kedua, faktor penyebab kenakalan santri di Pondok Pesantren Al-Islam Kemuja adalah faktor internal yang berasal dari dalam diri sendiri dan faktor eksternal berasal dari pengaruh lingkungan luar, faktor keluarga (broken home, paksaan), pergaulan teman, faktor lingkungan dan juga adanya santri pindahan. Ketiga, upaya pembentukan akhlak santri di Pondok Pesantren Al-Islam Kemuja adalah melalui metode bimbingan keagamaan secara khusus seperti metode individu melalui tatap muka berupa nasihat, metode secara kelompok berupa Organisasi Pengabdian Santri Al-Islam (OPSI), metode nasihat, metode keteladanan, metode pembiasaan, metode pendekatan, metode hukuman, serta, metode perhatian dan pengawasan.