Ilham, Ilham (2024) Praktik multi akad (Hybrid Contract) pembiayaan Murabahah Bil Wakalah perspektif fatwa DSN-MUI 04/dsn-mui/iv/2000 pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bangka Belitung. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik.
Halaman Awal_1931044.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (663kB)
BAB I_1931044.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (302kB) | Request a copy
BAB II_1931044.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (539kB) | Request a copy
BAB III_1931044.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (296kB) | Request a copy
BAB IV_1931044.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (275kB) | Request a copy
BAB V_1931044.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (91kB) | Request a copy
Daftar Pustaka_1931044.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (134kB) | Request a copy
Abstract
INDONESIA:
Secara umum multi akad (Hybrid Contract) merupakan kesepakatan kedua pihak untuk melakukan suatu akad yang mengandung satu akad atau lebih, seperti akad wakalah, mudharabah, dan murabahah dan lain-lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis. Pertama, menganalisis dan mengetahui praktik multi akad (Hybrid Contract) pembiayaan murabahah bil wakalah pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bangka Belitung. Kedua, menganalisis dan mengetahui kesesuaian praktik multi akad (Hybrid Contract) pembiayaan murabahah bil wakalah pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bangka Belitung.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara kepada bagian Dewan Pengawas Syariah, Kepala Satuan Kerja Kepatuhan, Legal dan dokumentasi serta teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, praktik Pembiayaan Murabahah Bil Wakalah pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bangka Belitung. nasabah mengajukan pembiayaan ke bank dengan spesifikasi barang yang diinginkan dan melengkapi dokumen pembiayaan yang dibutuhkan untuk proses pembiayaan. Jika bank tidak dapat melakukan pembelian secara langsung kepada supplier, setelah itu dilakukan akad wakalah kepada nasabah. Selanjutnya nasabah sebagai wakil bank membeli barang yang dibutuhkan kepada supplier sesuai tujuan pembiayaan. Setelah itu, nasabah memberikan bukti kuitansi jual beli dari supplier kepada bank. bank dan nasabah melakukan akad murabahah disertai dengan serah terima obyek murabahah. Pembayaran oleh nasabah dapat dilakukan secara berangsuran sesuai kesepakatan. Kedua, praktik multi akad (Hybrid Contract) pembiayaan Murabahah Bil Wakalah di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bangka Belitung belum sepenuhnya sesuai dengan fatwa DSN-MUI 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang murabahah. ketidaksesuaian praktik multi (Hybrid Contract) diantaranya ialah melakukan akad wakalah dan akad murabahah secara bersamaan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | multi akad; murabahah bil wakalah; fatwa dsn-mu |
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 330 Ekonomi > 332 Ekonomi keuangan |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Perbankan Syariah > Tugas Akhir Mahasiswa |
Depositing User: | ilham ilham |
Date Deposited: | 02 May 2024 08:10 |
Last Modified: | 02 May 2024 08:10 |
URI: | http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/1835 |