INDONESIA
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui culture shock yang dialami dan proses akomodasi yang dilakukan oleh mahasiswa pendatang (studi kasus pada mahasiswa pendatang Sumatera Barat dan Sumatera Utara). Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi yang membedah kejelasan dari fenomena dalam situasi natural yang berkaitan dengan sebab akibat. Penentuan subjek dilakukan dengan teknik purpose sampling dan menyesuaikan dengan proporsi keseluruhan populasi.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan observasi dan wawancara dengan melengkapi kelengkapan data dalam penelitian peneliti menggunakan validitas konstruk dengan mengacu pada keakuratan informasi yang didapatkan peneliti dengan teori yang digunakan. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Miles dan Hubermen dengan memfokuskan tiga teknik yaitu reduksi data melalui verbatim wawancara, display data dengan memaparkan dan menyajikan data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa pendatang mengalami culture shock hal ini disebabkan banyaknya perbedaan yang ada diantaranya bahasa, budaya, adat istiadat, dialek, logat, intonasi suara, dan makanan. Perbedaan ini mengakibatkan timbulnya rasa cemas, tertekan dan menarik diri dari lingkungan yang disebabkan kurang percaya diri. Proses akomodasi pun perlu dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Proses akomodasi konvergensi menjadi pilihan mahasiswa pendatang. Konvergensi merupakan proses meleburkan pandangan untuk bia berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Perubahan yang terjadi melalui konvergensi terlihat dari perasaan canggung yang mulai memudar dalam proses adaptasi. Faktor penghambat yang meliputi perbedaan bahasa, budaya dan kesiapan diri sendiri. Namun faktor pendukung turut menjadi penguat yang berasal dari diri sendiri, keluarga dan teman-teman sehingga dalam adaptasi menjadi motivasi untuk terus berkembang