INDONESIA:
Risiko dan lembaga keuangan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Sehingga implementasi manajemen risiko menjadi sangat penting bagi perbankan syariah. Manajemen risiko yang layak atau baik yaitu manajemen risiko yang mengaplikasikan kemungkinan kejadian - kejadian di masa mendatang dan bersifat proaktif dari pada reaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko
– risiko inheren apa saja pada pembiayaan murabahah di Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pangkal Pinang, dan mendeskripsikan implementasi manajemen risiko pembiayaan murabahah di Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pangkal Pinang.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara kepada bagian Unit Risk, Marketing Pembiayaan, dan Account Maintenance, serta pengumpulan data dengan cara dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Risiko-risiko inheren pada pembiayaan murabahah di Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pangkal Pinang terdapat beberapa risiko inheren dengan indikatornya. Pertama, risiko inheren komposisi portofolio aset dengan indikator di dalamnya ada pembiayaan kepada debitur/nasabah, pembiayaan per sektor ekonomi, dan pembiayaan portofolio. Kedua, risiko inheren kualitas penyediaan dana dengan indikator di dalamnya ada aset produktif, agunan yang diambil alih, dan pembiayaan bermasalah. Ketiga, risiko inheren strategi penyediaan dana dengan indikator didalamnya ada strategi dan proses penyediaan dana. Keempat, risiko inheren faktor eksternal. Implementasi manajemen risiko pembiayaan yang dilakukan oleh pihak Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pangkal Pinang adalah dengan membentuk 3 pilar; yaitu, Unit Bisnis, Unit Risk, dan Unit Operation. Dengan adanya 3 pilar ini diharapkan bisa mengurangi tingkat risiko yang ada dalam pembiayaan dengan akad murabahah maupun pembiayaan lainnya. Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pangkal Pinang juga melakukan proses tahapan diantaranya Identifikasi Risiko, Pengukuran Risiko, Pengawasan Risiko, dan Pengendalian Risiko.