INDONESIA :
Perilaku kenakalan remaja adalah salah satu yang bertentangan dengan adat istiadat sosial yang diterima. Ketidak mampuan remaja melewati pertumbuhan fisik dan psikis inilah yang menyebabkan munculnya perilaku yang tidak baik dengan standar tersebut. Oleh karena itu diperlukan pengawasan tambahan dari orang tua,sekolah, dan masyarakat secara keseluruhan, agar remaja tidak dapat terjebak dengan cukup mudah kedalam kenakalan remaja.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk kenakalan remaja dan, peran konselor dalam mengantisipasi kenakalan remaja tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, maksudnya dalam penelitian kualitatif data yang dikumpulkan bukan berupa angka, melainkan data tersebut berasal dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan lima informan yang diwawancarai adalah informan, konselor, santri yang bermasalah dan gurunya. Dalam pengumpulan data teknik observasi ini menggunakan partisipasi pasif dalam artian peneliti datang ke tempat penelitian untuk mengamati namun tidak terlibat dalam kegiatannya.Sedang analisis data penetian ini menggunakan deskriptif kualitstif. Yaitu metode yang menguraikan, menafsirkan data.

Hasil penelitian yang didapat adalah bentuk-bentuk kenakalan remaja di SMP IT Miftahul Khoirot Kota Pangkalpinang, meliputi membolos, berkelahi, membuli.dan peran konselor dalam mengantisipasi kenakalan remaja yang diterapkan konselor pada sekolah bimbingan, konseling, kerjasama antara koselor dan murid, kerjasama konselor dengan orang tua murid.