INDONESIA:
Masa anak usia dini dikenal dengan masa golden age. Pada periode ini merupakan periode kondusif untuk menumbuh kembangkan berbagai kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan spiritual. Kemampuan dan minat anak pada tahapan perkembangan usia 5-6 tahun mengalami banyak perubahan yang sangat berarti sehingga banyak hal yang layak untuk diberikan pada usia tersebut. Segala upaya yang dilakukan guru agar dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangan pada anak salah satunya yaitu kemampuan bahasa. Melalui bahasa anak dapat memperoleh pembelajaran secara maksimal. Salah satu cara untuk melatih perkembangan kemampuan berbahasa ekpresif anak adalah dengan role playing atau bermain peran. Kenyataan menunjukan bahwa pembelajaran di TK Negeri 1 Tukak Sadai, anak sudah berkembang sesuai harapan dalam pengembangan bahasa ekspresif. Ada beberapa hal yang menyebabkan demikian, diantaranya adalah penyajian kegiatan pembelajaran yang kurang menarik, setting pembelajaran dibuat klasikal yang menjadikan anak duduk diam mendengarkan guru, dan alat peraga yang menjadi media pembelajaran juga minim. Berdasarkan latar belakang masalah diatas peneliti tertarik untuk meneliti “Pengembangan Bahasa Ekpresif Melalui Metode Bermain Peran pada Anak Usia Dini di TK Negeri 1 Tukak Sadai”.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis datanya meliputi Reduksi data, Penyajian data dan Penarikan Kesimpulan.

Setelah dilakukan penelitian, didapatkan sebuah kesimpulan Pengembangan Bahasa Ekspresif yang dilakukan dengan menggunakan Metode Bermain Peran Pada Anak Usia Dini di TK Negeri 1 Tukak Sadai yaitu disusun berdasarkan 3 langkah, yakni perencanaan, pelaksanaan dan penilaian. Sedangkan Hasil Pengembangan Bahasa Ekspresif melalui Metode Bermain Peran pada Anak Usia Dini di TK Pembina Tukak Sadai berdasarkan sejumlah indikator diantaranya anak mampu menjawab pertanyaan, menceritakan kembali, menyampaikan pendapat, menyampaikan pemikiran, bertanya, menyusun kata, mengucap salam dan memberikan usulan sebagian besar siswa sudah berkembang sesuai harapan.