INDONESIA:
Layanan bimbingan spiritual terhadap anak yang berhadapan dengan hukum pada kasus asusila ini sangatlah penting untuk dilakukan dalam proses rehabilitasi. Penelitian ini bertujuan mengubah pikiran (mindset) dan mengarahkan ANDIKPAS ke perilaku yang lebih positif dan menjauhi tindakan asusila, yang seharusnya di jauhkan oleh anak. Dalam penelitian ini penulis mengkaji dua persoalan, yakni bagaimana proses layanan bimbingan spiritual terhadap anak yang berhadapan dengan hukum pada kasus asusila dan faktor penghambat dari layanan bimbingan spiritual terhadap anak yang berhadapan dengan hukum pada kasus asuila di lembaga pembinaan khusus anak kelas II Pangkalpinang.

Jenis Penelitian ini adalah kualitatif. Data serta informasi di dapatkan dengan pendekatan deskriptif yang bermaksud untuk memahami kejadian fakta dan data mengenai layanan bimbingan spiritual terhadap anak yang berhadapan dengan hukum pada kasus asusila di lembaga pembinaan khusus anak kelas II Pangkalpinang, kemudian data tersebut akan dianalisis dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengumpulan data dilakukan secara terus menerus melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Dalam penelitian ini ditemukan ada beberapa layanan yang diberikan oleh Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Pangkalpinang yaitu bimbingan sholat, mengaji, ceramah dan bimbingan al-kitab (non muslim), tahapannya ada tahap pengumpulan,kegiatan, pengulasan materi dan pengakhiran. Bimbingan spiritual ini menjadi bahan acuan mereka untuk membimbing para ANDIKPAS.