INDONESIA:
Karakter merupakan suatu perilaku yang mencerminkan nilai-nilai manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, sesama manusia, lingkungan, diri sendiri yang terwujud di adat istiadat, budaya, tata krama, hukum, pemikiran, sikap, perasaan, perkataan dan perbuatan yang berdasarkan norma-norma agama. Tentunya permasalahan maupun kondisi buruk yang dialami anak didik pemasyarakatn tidak akan terjadi jika anak tersebut memiliki pendidikan karakter yang baik

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan analisis deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Kota Pangkalpinang. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan kegiatan dan menganalisis faktor-faktor penghambat kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh Kementrian Agama Kota Pangkalpinang dalam membentuk karakter anak didik pemasyarakatan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Kota Pangkalpinang.

Hasil penelitian di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Kota Pangkalpinang bisa dilihat dan dinilai dari tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penyuluh menggunakan metode ceramah atau metode secara langsung dengan menggunakan metode pemberian materi bisa berjalan dengan efektif. Sedangkan faktor penghambat kegiatan penyuluhan agama yang dilakukan oleh Kementrian Agama Kota Pangkalpinang dalam membentuk karakter anak didik pemasyarakatan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Kota Pangkalpinang yaitu lemahnya kemampuan metodologis para penyuluh dalam proses penyuluhan, kesempatan pendidikan dan pelatihan bagi para penyuluh agama oleh pusat sangat terbatas. Permasalahan dalam penyuluhan agama adalah kultur atau budaya, kemampuan penyuluh dalam penguasaan teknologi pendukung masih lemah, belum adanya biaya operasional pelaksanaan penyuluhan dilapangan dan belum dimanfaatkannya perangkat teknologi dan komunikasi yang memadai untuk mendukung proses penyuluhan agama, kondisi medan yang sulit dijangkau oleh penyuluh.