INDONESIA:
Penelitian skripsi ini dilatarbelakangi oleh masih adanya santri di Pondok Pesantren Al-Islam Kemuja yang kesulitan membaca dan memahami isi kitab kuning karena belum menguasai nahwu-sharaf. Ada beberapa metode yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-Islam Kemuja dalam pembelajaran kitab kuning yaitu metode bandongan, sorogan dan hafalan. Di antara ketiga metode tersebut sorogan adalah metode yang paling sering digunakan oleh para ustaz/ustazah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode sorogan dan untuk mengetahui bagaimana kelemahan dan kelebihan metode sorogan di Pondok Pesantren Al-Islam Kemuja Kecamatan Mendo Barat.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Adapun sumber datanya adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Informannya adalah Ustaz sebanyak 5 orang dan santri sebanyak 6 orang. Kemudian untuk teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa penerapan metode sorogan di Pondok Pesantren Al-Islam Kemuja Kecamatan Mendo Barat terdapat dua tahapan yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Kemudian untuk kelebihan metode sorogan dalam membaca kitab kuning di Pondok Pesantren Al-Islam Kemuja Kecamatan Mendo Barat yaitu Ustaz dapat mengawasi, menilai, dan membimbing secara langsung kemampuan santrinya dalam menguasai bahasa Arab dan maknanya sehingga Ustaz dapat mengetahui secara pasti kualitas yang telah dicapai oleh santrinya. sedangkan kelemahan dalam menggunakan metode sorogan yaitu waktunya yang terbatas dan murid merasa bosan karena metode ini menuntut kesabaran, ketaatan dan kedisiplinan.