INDONESIA:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya kegiatan program amaliyah tadris di Pondok Pesantren Uwais Al-Qorni Tempilang agar para santri menjadi lebih mengenal dan memahami kompetensi seorang pendidik sehingga dapat mempersiapkan untuk masa mendatang. Kemampuan guru dalam mengelola kelas adalah salah satu ukuran kemampuan profesional mereka. Dengan demikian, calon guru dan guru perlu dibekali ilmu tentang profesi serta profesionalisasi, dan manajemen kelas. Oleh karena itu, dalam upaya menumbuh kembangkan kompetensi santri, santri dituntut untuk menjadi guru yang profesional, mereka dilatih agar dapat menguasai 4 kompetensi guru dengan baik.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori dari Milles dan Huberman yang terdapat tiga komponen utama yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Adapun hasil dari penelitian ini yaitu terdapat beberapa tahapan dalam pelaksanaannya. Pelaksanaan kegiatan amaliyah tadris dimulai dengan perencanaan, pelaksanaan yang terdiri dari kegiatan pembuka, kegiatan inti, dan penutup, kemudian evaluasi. Syarat yang harus dipenuhi santri sebelum melakukan amaliyah tadris salah satunya membuat i’dad, berpenampilan rapi, menggunakan bahasa Arab selama praktik berlangsung dalam waktu 45 menit. Memiliki tujuan salah satunya untuk menjadikan para santri lebih mengenal dan memahami kompetensi seorang pendidik sehingga pendidik dapat mempersiapkan untuk masa mendatang. Faktor penghambatnya yaitu faktor internal seperti kesiapan mental santri dan faktor eksternal seperti keterbatasan fasilitas pembelajaran.