INDONESIA:
Penelitian ini di latar belakangi oleh tradisi/kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat di setiap bulan sya’ban. Tradisi ruwah kubur di Desa Simpang Yul dilaksanakan setiap satu tahun sekali yaitu di bulan sya'ban bertepatan dengan malam nisfu sya'ban, tradisi ini dilakukan di bulan sya’ban dikarenakan masyarakat menganggap bahwa bulan sya’ban merupakan bulan ruwah atau bulannya para arwah yang berkaitan dengan pengiriman doa untuk para arwah yang telah meninggal dunia.

Penelitian ini masuk ke dalam penelitian Kualitatif dengan metode Etnografi, dengan jenis pendekatan Pendidikan Islam dan Pendekatan Antropologi. Pengumpulan data utamanya dilakukan melalui observasi yang diana peneliti melakukan pengamatan terlibat, serta wawancara yang mendalam dengan narasumber.

Adapun hasil dari penelitian ini adalah pelaksanaan tradisi ini terbagi menjadi beberapa tahapan seperti yasin, tahlil,doa bersama, sedekah ruwah, dan ziarah kubur. Tradisi ruwah kubur di Desa Simpang Yul memiliki nilai-nilai pendidikan islam yang meliputi nilai akidah, ibadah, dan akhlak. Nilai akidahnya yaitu masyarakat meyakini dan mempercayai bahwa Allah SWT itu ada. Nilai ibadahnya berupa perkataan/ucapan lidah seperti: tasbih,takbir,tahlil,dan doa. Nilai akhlaknya yaitu mendoakan orang yang telah meninggal dunia, tolong menolong,silahturahmu dan melestarikan alam/lingkungan.