INDONESIA:
Pembaharuan Nikah merupakan suatu kepercayaan yang dilakukan oleh masyarakat Madura sebagai cara yang dipercayai untuk memperkuat hubungan rumah tangga dari segala hal yang tidak diinginkan seperti perceraian. Sehingga pelaksanaan Pembaharuan Nikah yang terjadi di Kelurahan Parit Lalang Kota Pangkalpinang memiliki perbedaan pandangan terkait pelaksanaannya bagi masyarakat di sekitarnya dan Pembaharuan Nikah yang dilakukan oleh masyarakat Madura di Kelurahan Parit Lalang ini tidak semuanya melaksanakannya hanya saja sebagian dari masyarakat Madura yang masih memiliki kepercayaan tersebut. Sehingga fenomena ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian untuk mencari faktor yang melatar belakangi proses Pembaharuan Nikah tersebut serta akan ditinjau dari Maslahah terhadap proses pelaksanaannya.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan lapangan (Field Research). Dengan sumber dari penelitian ini yaitu data primer yang diperoleh dari observasi dan wawancara dengan para pasangan yang telah melakukan Pembaharuan Nikah serta tokoh agama yang biasa mendampingin proses Pembaharuan Nikah tersebut untuk mengetahui faktor alasan serta akibat yang terjadinya setelah berlangsungnya proses Pembaharuan Nikah tersebut. Serta dilengkapi dengan data sekunder sebagai pendukung.

Berdasarkan hasil penelitian, bahwa pelaksanaan Pembaharuan Nikah terjadi karena permasalahan rumah tangga yaitu tidak lancarnya perekonomian sehingga sering terjadinya pertengkaran, hilangnya perasaan cinta dan sayang terhadap pasangan, dilakukan sebagai bentuk untuk memperingati hari pernikahan dan lain sebagainya. Kemudian terkait proses Pembaharuan Nikah terdapat pasangan yang melakukan Pembaharuan Nikah lebih dari satu kali. Sehingga hal ini bertentangan dengan syari’at Islam, karena pelaksanaan yang terjadi dilapangan proses tersebut dilakukan sesuai dengan rukun dan syarat pernikahan pada umumnya dan dalam proses tersebut juga memberikan mahar baru kepada istrinya. Maka hukum dari Pembaharuan Nikah yang menggunakan mahar baru dalam akad Nikahnya sama saja suaminya mengakui akan perceraian yang terjadi di antaranya. Jika dikaitkan dengan metode Ushul Fiqh yaitu Maslahah termasuk ke dalam golongan Maslahah Mulgoh, karena bertentangan dengan nash, walaupun perbuatan ini menimbulkan kemaslahatan bagi hubungan rumah tangga mereka.