INDONESIA:
Self esteem adalah suatu kemampuan individu melakukan penilaian, penghargaan dan penerimaan diri sendiri mengenai baik dan buruknya serta mengenali dan mengembangkan seluruh aspek-aspek yang ada dalam dirinya. Hasil penilaian ini menyatakan sikap kesetujuan dan ketidaksetujuan, serta menunjukkan sejauh mana individu percaya bahwa dirinya mampu, berarti, berhasil, dan berharga. Self estem yang rendah akan menyulitkan peserta didik dalam mengevaluasi dan menilai dirinya sendiri. Self esteem rendah terdapat pada peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Sungaiselan yaitu masih terdapat peserta didik yang tidak percaya diri seperti sulit menyampaikan pendapat karena takut dan malu, sulit menolak permintaan serta susah bilang “tidak”, dan lainnya. Untuk menangani permasalahan ini diperlukan upaya dalam mengatasi self esteem rendah yaitu melalui konseling kelompok dengan teknik assertive training. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas konseling kelompok teknik assertive training untuk meningkatkan self esteem peserta didik kelas X di SMA Negeri 2 Sungaiselan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dalam bentuk desain yakni quasi experimental dengan tipe nonequivalent control grup design. Terdapat dua kelompok yang sama-sama dilakukan pretest dan posttest, dalam penelitian ini fokus dalam memperoleh data dan gambaran mengenai keefektivan layanan konseling kelompok dengan teknik assertive training dalam meningkatkan self esteem peserta didik. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, dokumentasi, dan kuisioner self esteem. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan berjumlah 16 peserta didik yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu 8 peserta didik pada kelompok eksperimen dan 8 peserta didik pada kelompok kontrol.

Adapun hasil yang didapat dari perhitungan uji hipotesis menggunakan uji Independent Sample T-Test yang disajikan dalam program SPSS 25 didapatkan hasil output dengan nilai sig (2-tailed) lebih kecil dari nilai kritik 0,005 (0,001 < 0,005), ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, selain itu didapatkan nilai gain score kelompok eksperimen lebih tinggi dari rata-rata gain score kelompok kontrol ( 9.57 > 5.11). Hal tersebut membuktikan bahwa layanan konseling kelompok dengan teknik assertive training efektif dalam meningkatkan self esteem peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Sungaiselan.