INDONESIA:
Audit syariah mempunyai peranan penting terhadap lembaga keuangan syariah karena adanya kesadaran yang tumbuh diantara lembaga-lembaga islam bahwa setiap lembaga harus berkontribusi terhadap pencapaian tujuan dari hukum islam. Audit syariah adalah untuk melihat dan mengawasi, mengontrol dan melaporkan transaksi, sesuai aturan dan hukum Islam yang bermanfaat, benar, tepat waktu dan laporan yang adil untuk pengembalian keputusan. Pada pengelolaan zakat, infak dan sedekah di BAZNAS Bangka Selatan memiliki kegunaan dalam audit syariah yaitu untuk menjaga atau mengawasi syariah compliance lembaga keuangan syariah.

Penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Bangka Selatan. Dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan, penulis menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa dalam penerapan akuntansi untuk proses pencatatan di BAZNAS Bangka Selatan didasarkan pada buku penerimaan dana dari para muzakki. Laporan keuangan belum sepenuhnya sesuai dengan PSAK 109. Penerapan audit syariah belum terlaksanakan sampai sekarang, tetapi telah tersedia pendamping audit syariah dari Kementrian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pelaksanaan audit syariah pengelolaan zakat belum sepenuhnya sesuai masih terdapat ketidaksesuaian dengan audit syariah yakni BAZNAS Bangka Selatan masih menyimpan dana zakat melebihi batas waktu penyaluran.