INDONESIA:
Audit merupakan suatu aktivitas yang dilakukan dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan hal ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis bukti yang berkaitan dengan serangkaian pernyataan mengenai kejadian dan tindakan-tindakan. audit syariah adalah sesuatu untuk melihat, mengawasi, mengontrol dan melaporkan transaksi sesuai dengan aturan dan hukum Islam yang bermanfaat, benar, tepat waktu dan laporan yang adil untuk pengambilan keputusan. Adapun orang yang melakukan audit sendiri diistilahkan dengan sebutan auditor, Auditor merupakan salah satu bidang pekerjaan yang memiliki kualifikasi tertentu untuk mengaudit dari berbagai aktivitas yang dijalankan instansi dan pada dasarnya mempunyai tugas melakukan pemeriksaan sesuai kompetensi yang di milikinya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bangka Belitung Kantor Pusat. Dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan, penulis menggunakan Teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa, Pihak yang memainkan peran kunci dalam keseluruhan audit dan kerangka tata kelola perusahaan pada Lembaga Keuangan Syariah adalah Dewan Pengawas Syariah Peran DPS atau auditor syariah untuk merumuskan kebijakan dan pedoman yang harus diikuti oleh manajemen dalam kegiatannya, BPRS Bangka Belitung Kantor Pusat berpedoman pada fatwa DSN MUI untuk pemeriksaan di luar dari aspek keuangan dan PSAK Syariah sebagai pedoman dalam mengaudit laporan keuangan.