INDONESIA:
Zakat dapat dijadikan sebagai bukti nyata kepedulian umat islam terhadap golongan miskin dan kurang mampu, seorang muslim yang memiliki kemampuan ekonomi berlebih memiliki kewajiban untuk menyisihkan sebagian hartanya untuk dibagikan kepada kelompok masyarakat yang berhak menerimanya. Baznas menjadi salah satu lembaga pengelola zakat, infaq dan shadaqah yang mendapat tanggung jawab atau amanah dari muzakki untuk menyalurkan zakat yang telah mereka bayarkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dan mengetahui pengaruh akuntabilitas, transparansi dan reputasi lembaga zakat terhadap kepercayaan muzakki dalam membayar zakat.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan purposive sampling atau menentukan kriteria dalam menentukan sampel, jumlah dari sampel pada penelitian ini berjumlah 348 responden. Adapun dalam pengumpulan data yang digunakan adalah angket/kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah uji instrumen, uji asumsi klasik, uji regresi linear sederhana dan uji hipotesis.

Hasil penelitian ini menunjukan variabel akuntabilitas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan menunjukan nilai t_hitung 3,954 > t_tabel 1,966 dan nilai sig sebesar 0,000 < 0,05.Variabel transparansi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan menunjukan nilai t_hitung 2,840 > t_tabel 1,966 dan nilai sig sebesar 0,005 < 0,05.Variabel reputasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan menunjukan nilai t_hitung 3,350 > t_tabel 1,966 dan nilai sig sebesar 0,001 < 0,05.Variabel akuntabilitas, transparansi dan reputasi secara simultan berpengaruh terhadap kepercayaan berdasarkan nilai sig lebih kecil dari nilai probality 0,05 atau 0,000 > 0,05 dan nilai f_hitung 16,790 > f_tabel 2,63.