Kinerja perbankan menjadi ukuran keberhasilan bagi direksi suatu bank sehingga apabila kinerja bank kurang memuaskan bukan tidak mungkin para direksi akan diganti. Untuk mengukur kinerja perbankan dapat dilihat dari sisi kesehatan bank tersebut yang dapat diukur dengan berbagai metode. Penilaian kesehatan akan berpengaruh terhadap kemampuan bank dan loyalitas nasabah terhadap bank yang bersangkutan. Indikator untuk menilai kesehatan suatu bank menggunakan beberapa rasio, dimana rasio ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur menilai suatu kinerja perbankan. Indikator yang digunakan untuk mengukur kesehatan bank adalah dengan analisis CAMEL, yaitu Capital. Assets, Management, Earning dan Liquidity.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh variabel CAR (Capital Adequacy Ratio), NPF (Non Performing Financing), BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional), FDR (Financing to Deposit Ratio) terhadap Kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari rasio keuangan BPRS tahun 2013 hingga 2018 yang didapat dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode analisis data yang digunakan yaitu menggunakan uji asumsi klasik dengan taraf signifikansi 5% melalui uji T, dan uji R2 serta dengan menggunakan alat bantu program Eviews 4.1.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel Capital (CAR) terhadap Kinerja Perbankan (ROA), hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas sebesar 0.0184 dan koefisiennya bernilai 0.015978. (2) Terdapat pengaruh yang negatif antara variabel Kualitas Asset (NPF) terhadap Knerja Perbankan (ROA), hal ini ditujukkan dengan nilai probabilitas sebesar 0.0033 dan koefisiennya bernilai -0.071041. (3) Terdapat pengaruh yang negatif antara variabel Earning (BOPO) terhadap Kinerja Perbankan (ROA), hal ini ditujukkan dengan nilai probabilitas sebesar 0.0002 dan koefisiennya bernilai -0.024745. (4) Terdapat pengaruh yang negatif antara variabel Likuiditas (FDR) terhadap Knerja Perbankan (ROA), hal ini ditujukkan dengan nilai probabilitas sebesar 0.0314 dan koefisiennya bernilai -0.008571.