INDONESIA:
Bimbingan dan Konseling merupakan suatu layanan pemberian bantuan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling untuk peserta didik atau konseli karena disetiap sekolah tentu memiliki masalah yang berbeda-beda. Bimbingan dan konseling memiliki beberapa layanan, salah satunya layanan bimbingan kelompok. layanan bimbingan kelompok merupakan suatu kegiatan kelompok yang dilakukan secara berkelompok, adanya interaksi satu sama lain, mengeluarkan pendapat dan saran. Layanan bimbingan kelompok digunakan untuk mengatasi kurangnya sikap interaksi sosial peserta didik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kuranganya sikap interaksi sosial peserta didik dan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam mengatasi kurangnya sikap interaksi sosial peserta didik di SMP N 3 Payung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, adapun informan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara serta studi dokumen. Pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMP N 3 Payung sudah berjalan dengan baik, karena semua personil guru BK saling bekerja sama dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling tentang tujuan dan manfaat bimbingan yang diberikan. Memberikan motivasi kepada peserta didik sehingga dapat membangun potensi diri terutama dalam pembelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kurangnnya sikap interaksi sosial peserta didik yaitu, merencanakan layanan, melaksanakan layanan, mengevaluasi layanan, dan melakukan tindak lanjut. Sedangkan pelaksanaan layanan terdiri dari tiga bagian yaitu, tahapan, bentuk-bentuk layanan, faktor penyebab. Layanan ini bertujuan untuk mengatasi kurangnya siskap interaksi sosial peserta didik kelas VIII di SMP N 3 Payung