Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya peserta didik yang membolos sekolah. Terdapat 6 peserta didik yang menjadi fokus penelitian untuk dilakukan pembinaan atau bimbingan melalui layanan konseling individual dengan harapan dapat membantu peserta didik memperbaiki kebiasaan yang tidak baik menjadi perilaku yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana upaya guru BK melalui layanan konseling individual untuk mengatasi perilaku peserta didik yang membolos di sekolah.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara dengan guru BK dan peserta didik serta observasi dalam bentuk non partisipan, dan dokumentasi. Selanjutnya Analisis data melalui tiga tahapan, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan uji keabsahan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya guru bimbingan konseling melalui layanan konseling individual ialah melakukan kolaborasi kepada guru-guru terkait yang ada di SMK Yapentob toboali, dan informasi dari orang tua peserta didik ketika dirumah, kemudian guru BK melakukan pemantauan di sekolah baik melalui pengamatan tingkah laku secara langsung maupun melalui absensi, dan yang terakhir guru BK menggunakan layanan konseling individual, melalui layanan tersebut guru BK mampu mengatasi perilaku membolos peserta didik.