Majelis taklim merupakan sebuah lembaga pendidikan non formal berbasis masyarakat yang bercirikan nilai-nilai Islami yang penerapannya merupakan asas sistem terbuka dan proses pendidikan sepanjang hayat. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang peneliti lakukan bahwa anggota majelis taklim Belitung lebih banyak menabung di bank konvensional dibandingkan dengan di bank syariah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisa bagaimana pengaruh pengetahuan dan pendapatan ekonomi terhadap minat menabung anggota majelis taklim Belitung di bank syariah.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang dimaksud sebagai penelitian yang menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah yang dikemukakan. Sumber data sekunder berupa dokumen Kementriaan Agama Kabupaten Belitung. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 1.402 anggota majelis taklim Belitung dan penentuan sampel menggunakan rumus Slovin, jumlah sampel 311 responden yang diambil dari majelis taklim Kecamatan Tanjungpandan dengan teknik pengambilan sampel dengan cluster sampling. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 26.0.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan (X1) berpengaruh terhadap minat menabung, dengan nilai thitung 6.181 > ttabel 1.967, pendapatan ekonomi (X2) juga berpengaruh terhadap minat menabung dengan nilai thitung 5.995 > ttabel 1.967. Sedangkan secara simultan variabel pengetahuan (X1) dan ekonomi (X2) berpengaruh signifikan dengan tingkat signifikansi Fhitung 125.929
> Ftabel 3.02, sehingga dapat diketahuhi variabel pengetahuan dan pendapatan ekonomi mempengaruhi minat menabung anggota majelis taklim Belitung di bank syariah sebesar 44,6% dengan sisa 55,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.