INDONESIA:
Kegiatan belajar mengajar tidak akan terwujud tanpa adanya komunikasi yang baik antara pendidik dan peserta didik, sehingga minat belajar pada peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaranpun cenderung lemah. Pendidikan ada supaya kita bisa berinteraksi dengan lingkungan dan manusia dengan baik, dan tentunya dalam proses interaksi yang baik diperlukan komunikasi yang baik. Karena ditinjau dari prosesnya, pendidikan adalah komunikasi antara dua komponen yang terdiri atas manusia, yakni pendidik sebagai komunikator dan peserta didik sebagai komunikan.. Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana proses komunikasi interpersonal guru mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) terhadap peserta didik di MTs At-Tajribah Desa Labu, 2) Faktor-faktor pendukung dan penghambat komunikasi interpersonal guru mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di MTs At-Tajribah Desa Labu.

Jenis penelitian ini jika ditinjau dari objek dan lokasi penelitian dikategorikan sebagai penelitian lapangan (field research). Metode analisis menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan Teknik analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Proses komunikasi interpersonal guru sejarah kebudayaan Islam (SKI) terhadap peserta didik di MTs At-Tajribah desa labu cukup baik. Dilihat dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa, baiknya proses komunikasi interpersonal dilihat dari beberapahal:
1) perkenalan, 2) pertemanan, 3) kontak, 4) deckline dan 5) perpecahan.

Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Guru Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dan Peserta Didik.