INDONESIA:
Laba bersih merupakan kelebihan dari seluruh pendapatan atas seluruh biaya dalam sutau periode tertentu setelah dikurangi pajak penghasilan yang disajikan dalam bentuk laporan laba rugi serta dapat diartikan sebelum pajak dan sesudah pajak. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh Pembiayaan Murabahah, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Financing terhadap Laba Bersih pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah periode 2017-2022.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan manggunakan data sekunder. Populasi dan sampel yang digunakan yaitu seluruh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia dengan jumlah sampel 72. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data time series. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan uji regresi linier berganda dengan menggunakan Eviews 9.

Hasil penelitian ini secara parsial menunjukkan bahwa pembiayaan murabahah diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,0322 < 0,05 yang berarti memiliki pengaruh signifikan antara pembiayaan murabahah terhadap laba bersih Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Dana Pihak Ketiga diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,0131 < 0,05 yang berarti memiliki pengaruh signifikan antara dana pihak ketiga terhadap laba bersih Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Sedangkan Non Peforming Financing dengan nilai probabilitas sebesar 0,0375 < 0,05 yang berarti memilki pengaruh yang signifikan antara Non Performing Financing terhadap laba bersih Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Secara simultan ketiga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap laba bersih Bank Pembiayaan Rakyat Syariah dengan probabilitas (F-statistik) sebesar 0,003488<0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel pembiayaan murabahah, DPK dan NPF terhadap laba bersih pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia Periode 2017-2022.