Prahwati, Estin (2023) Tradisi perang ketupat di Desa Tempilang Bangka Barat ditinjau dari perspektif pendidikan Islam. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik.
Halaman Awal _ 1911050.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (1MB)
BAB I _ 1911050.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (188kB) | Request a copy
BAB II_1911050.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (302kB) | Request a copy
BAB III_1911050.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (78kB) | Request a copy
BAB IV_1911050.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (365kB) | Request a copy
BAB V_1911050.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (28kB) | Request a copy
Daftar Pustaka_1911050.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (74kB) | Request a copy
Abstract
INDONESIA :
Tradisi Perang Ketupat merupakan tradisi masyarakat Tempilang yang dilakukan saat pertengahan bulan Syá’ban menjelang bulan suci Ramadhan. Tradisi ini sudah berlangsung sejak ratusan tahun. Tradisi ini bertujuan untuk memberi makan kepada roh-roh halus agar senantiasa melindungi desa Tempilang. Sejak dulu hingga sekarang banyak terjadi perubahan dalam proses pelaksanaan tradisi perang ketupat yang mulanya terdapat penyimpangan terhadap agama Islam hingga kini sudah dihapuskan penyimpangan tersebut .
Dalam hal ini peneliti meninjau tradisi ini dari perspektif pendidikan islam dilihat dari aspek nilai-nilai pendidikan Islam. Kemudian peneliti melakukan penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang mendapatkan data dengan observasi, wawancara seta dokumentasi. Dan analsis data mengadaptasi model Miles dan Huberman diawali dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini, peneliti menemukan bahwa tujuan Perang Ketupat yang mulanya untuk memberi makan kepada makhluk halus kemudian setelah agama Islam masuk berubah menjadi perayaan penyambutan bulan suci Ramadhan sehingga didapatkan nilai Aqidah. Masyarakat mempercayai dengan sepenuh hati bahwa hanya Allah yang memiliki kekuatan yang paling besar diseluruh alam semesta ini. Jika dilihat dari sudut pandang syariah, ditemukan adanya doa sebelum makan, doa tahlil untuk medoakan roh-roh agar senantiasa tenang dialam kubur. Sedangkan jika dilihat dari sudut pandang akhlak, tradisi Perang Ketupat ini merupakan tradisi yang baik karena sesuai dengan tujuan tujuan pendidikan akhlak yakni melatih perilaku terpuji yang tercermin dari kegiatan seliturahmi dan menyambut tamu dengan mengidangkan makan sebaik-baiknya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | tradisi perang ketupat; nilai-nilai pendidikan Islam |
Subjects: | 200 – Agama > 290 Agama lainnya > 297 Agama Islam 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam > Tugas Akhir Mahasiswa |
Depositing User: | Estin Prahwati |
Date Deposited: | 05 Dec 2023 05:47 |
Last Modified: | 05 Dec 2023 05:47 |
URI: | http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/1554 |