Sendi, Abela (2019) Tinjauan hukum Islam terhadap bitcoin sebagai alat pembayaran di Indonesia. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik.
Halaman Depan.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (1MB)
BAB I.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (247kB)
BAB II.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (388kB)
BAB III.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (222kB)
BAB IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (355kB)
BAB V.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (90kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (225kB)
Abstract
Uang elektronik adalah uang yang digunakan dalam transaksi internet dengan cara elektronik. Salah satu mata uang elektronik yang sudah cukup dikenal masyarakat Indonesia saat ini adalah bitcoin. Bitcoin adalah sebuah mata uang elektronik yang dibuat dan dipegang secara elektronik dengan menggunakan teknologi blockchain. Bitcoin pun sebagai salah satu produk dalam sistem perekonomian global, pengguna mempertimbangkan aspek syariah sebagai dasar penentuan apakah bitcoin bertentangan atau diperbolehkan dalam agama Islam.
Oleh sebab itu, banyak tokoh yang memberi pernyataan tentang bitcoin sebagai alat pembayaran. Dari uraian tersebut menunjukan bahwa terdapat beberapa hal yang menarik untuk dijadikan sebagai penelitian pada uang elektronik yaitu bagaimana konsep bitcoin sebagai alat pembayaran di Indonesia? dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap bitcoin sebagai alat pembayaran di Indonesia? Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kepustakaan, Metode pengumpulan datanya dengan studi pustaka. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah mengunakan metode analisis kualitatif, yaitu proses analisis terhadap data kualitatif (data yang terdiri dari kata-kata) agar dapat ditafsirkan, yaitu data yang diperoleh di lapangan harus dituangkan dalam bentuk tulisan dan segera dianalisis.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pertama, penerapan bitcoin sebagai alat pembayaran modern adalah tidak memerlukan jasa pihak ke-3, menggunakan sistem desentralisasi, dapat digunakan secara global, dan menekan harga jual suatu komoditas. Kedua, bitcoin sebagai alat pembayaran menurut hukum Islam, pada dasarnya tidak sah. Karena, transaksi pembayaran menggunakan bitcoin terdapat unsur-unsur yang dilarang dalam bermuamalah yaitu gharar. Bitcoin sekarang sudah diresmikan sebagai komoditas, maka bitcoin tidak dibenarkan dalam Islam, karena uang dalam Islam sebagai alat tukar, bukan komoditas. Transaksi bitcoin dilarang dalam bermuamalah, karena bitcoin dapat digunakan dalam transaksi ilegal dan bitcoin sebagai alat pembayaran tidak dapat dikatakan sah, karena bitcoin tidak memiliki wujud fisik dan tidak dilakukan secara tunai.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Mata Uang; Bitcoin; Hukum Islam |
Subjects: | 200 – Agama > 290 Agama lainnya > 297 Agama Islam > 297.14 Ilmu Fikih/Hukum Islam 300 – Ilmu Sosial > 330 Ekonomi > 336 Keuangan publik |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Perbankan Syariah > Tugas Akhir Mahasiswa |
Depositing User: | Rulli Fajrin |
Date Deposited: | 21 Feb 2023 07:09 |
Last Modified: | 21 Feb 2023 08:18 |
URI: | http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/153 |